Please enable JS

Literasi Guru





Never Give Up

 

Sering kali saat mengajar saya menemukan beberapa siswa yang sedang mengalami kendala pribadi menunjukan semangat belajar yang kurang. melihat kondisi tersebut kadang membuat saya mengingat dan merefleksi perjalanan hidup saat mengenyam pendidikan yang memang tidak mudah. Ketika mendapati hal yang demikian, saya biasanya mengajak siswa berdiskusi dan menyarankan beberapa alternatif solusi yangg bisa membantu mereka menyelesaikan permasalahanya.

Beberapa minggu ini, saya juga sering membaca artikel para guru disekolah yang tulisan-tulisanya banyak menginspirasi setelah dibaca. Disitu saya berfikir, kenapa tidak opini yang kadang saya bagikan pada siswa dituangkan dalam artikel opini yang mungkin bisa berdampak baik bagi masyarakat sekolah yang membaca.

Untuk perlahan menyamakan persepsi tentang topik yang akan kita bahas, Izinkan saya mengajukan satu pertanyaan dan silahkan fikirkan dalam hati jawaban anda. Saat hidup terasa sangat sulit, apa yang terlintas dibenak anda?

Nah jika anda sudah merekam jawabanya, mari kita simpan sejenak untuk kita simpulkan nanti diakhir artikel. selanjutnya mari kita memulai menganalisis kenapa hidup kita kadang mengalami masalah, kegagalan mencapai tujuan misalnya. Kenapa sih kita harus gagal? padahal tujuan tersebut sangat-sangat ingin kita capai. Kenapa kita gagal di tujuan yang ini gitu, kenapa tidak di tujuan yang lain saja. pernah ya berfikir seperti itu.

Penolakan ini membuat seseorang menjadi pesimis dan enggan untuk mencapai tujuan-tujuan hidup yang lain. jadi bukan karena kegagalannya yang membuat hidup kita mengalami penurunan kualitas, tapi cara pandang kita terhadap kegagalan yang tidak mengizinkan kita untuk berusaha pada tujuan yang lain. Nah masalahnya adalah ketika anda melihat kegagalan sebagai musuh, maka setiap rintangan akan terasa berat untuk dilewati.

Maka akan lebih baik jika memandangnya sebagai guru kehidupan, kamu akan selalu menemukan sesuatu untuk dipelajari. yuk kita hapus pola pikir negatif kita akan kegagalan. Setiap orang pasti pernah gagal ko; baik dalam studi, pekerjaan, bisnis, maupun hubungan. Jadi bukan hal yang spesial jika kita juga mengalaminya. Banyak orang sukses di dunia justru memulai perjalanan mereka dari kegagalan besar. Thomas Edison, James Watt & Isaac Newton. tentu punya kegagalannya sendiri dalam prosesnya membuat penemuan. untuk meminimalisir kekecewaan saat kita menemui kegagalan, bijaknya kita seperti ini “Kegagalan bukan kekalahan. Ia adalah pelajaran yang menyamar.”

Berikut adalah Mindset positif yang bisa menjadi pondasi utama Untuk bangkit dari kegagalan.

1. Terima dan Hadapi Rasa Sakit

Rasa kecewa, sedih, atau marah setelah gagal adalah hal wajar. Jangan menolak perasaan itu. Hadapi dengan jujur dan izinkan dirimu merasakannya. Karena dari penerimaanlah, penyembuhan dimulai.

2. Refleksi dengan Pikiran Jernih

Daripada terus menyalahkan diri, tanyakan:

> “Apa yang bisa aku pelajari dari pengalaman ini?”

Pertanyaan ini mengarahkan fokusmu ke solusi, bukan masalah.

3. Susun Rencana Baru

Gunakan pelajaran dari kegagalan untuk memperbaiki strategi. Buat rencana yang lebih realistis dan terukur. Mulailah dari langkah kecil, bukan perubahan besar yang terlalu berat.

4. Bangun Kembali Kepercayaan Diri

Kegagalan sering membuat kita ragu pada kemampuan sendiri. Lawan dengan mengingat pencapaian kecil yang pernah kamu raih. Tuliskan di jurnal atau tempel di tempat yang mudah terlihat — ini cara sederhana tapi ampuh untuk menjaga semangat.

5. Konsisten dan Fokus pada Proses

Sukses bukan hasil dari satu lonjakan besar, tapi dari ribuan langkah kecil yang tidak berhenti. Nikmati prosesnya, rayakan kemajuan sekecil apa pun, dan tetap bergerak meski pelan.

Seperti itu kurang lebihnya opini saya dalam menyikapi kendala bahkan kegagalan dalam hidup. silahkan dikomparasikan dengan jawaban yang ada dibenak pembaca sebelumnya. Apakah hasilnya linear atau kontra persepsi?

Apapun itu, selagi kita masih menjalani hidup dengan optimis. maka tidak ada yang salah.

 

"Bangkit dari Kegagalan adalah Seni Melangkah Lagi Saat Semua Terasa Sulit"

-Yoppi Syafrudin, ST-

 

 

Penulis: Yoppi Syafrudin, ST*
Editor: Gof**

*Guru produktif TSM SMK Texmaco Purwasari
**Hubinmas SMK Texmaco Purwasari

Bagikan


cari

artikel terbaru

berita terbaru