Please enable JS

Berita dan Informasi





jalan termudah mencapai ketenangan hidup

 

Pernahkah diantara kita merasakan perasaan kecewa, kesedihan, kepedihan atau penyesalan dalam hidup?

Pastinya kita pernah mengalami hal yang demikian sehingga sampai di titik yang sekarang ini, sayangnya tak jarang diantara kita ada beberapa orang yang melalui cobaan hidup dengan begitu besar. Seolah berada ditengah lautan badai yang menyesatkan pada keputus asaan dan beberapa orang lain bahkan merasa terlalu kecewa hingga mengalami trauma karenanya. Ketika menjalani hidup dalam deraan masalah, sering kita mengharap kebaikan dan kebahagiaan hidup datang secara instan. Rasa kecewa terhadap orang lain biasanya dijadikan obat penawar luka yang tak pernah kunjung menyembuhkan. Nyatanya pendirian seperti ini malah menjauhkan diri dari pemikiran yang rasional dan ketenangan hidup.

Hidup damai sejatinya dapat terwujud melalui saling memaafkan dengan melepaskan dendam, amarah dan kekecewaan demi menciptakan kedamaian bagi diri sendiri serta hubungan yang baik dengan orang lain. Memaafkan seperti yang diajarkan dalam berbagai ajaran agama, membawa manfaat kesehatan mental dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis. Cara praktis untuk mewujudkannya adalah dengan berlatih empati, tidak sombong, ikhlas, sabar, dan menghindari mengungkit kesalahan yang sudah dimaafkan.

Memaafkan sangat bermanfaat dan memiliki dampak yang besar bagi hidup, diantaranya:

  1. Kedamaian diri: Memaafkan membebaskan pikiran dari beban emosi negatif seperti stres dan amarah, serta membawa perasaan lebih rileks dan tenang.
  2. Kesehatan mental: Mengurangi risiko tekanan psikologis dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
  3. Hubungan yang lebih baik: Membuka pintu untuk hubungan yang lebih harmonis, saling menghargai, dan memperkuat ikatan sosial di antara individu maupun masyarakat.
  4. Kemuliaan spiritual: Dalam konteks agama, memaafkan dianggap sebagai cerminan karakter yang bertakwa dan meningkatkan derajat seseorang di hadapan Tuhan.

Agar berdampak baik bagi kehidupan, memaafkan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan melatih:

  1. Empati: Cobalah untuk memahami sudut pandang orang lain dan menyadari bahwa setiap orang memiliki kesalahan.
  2. Singkirkan kesombongan: Hindari sikap merasa paling benar, karena kesombongan dapat menjadi penghalang untuk memaafkan.
  3. Berlatih sabar dan ikhlas: Bersabarlah dalam menghadapi situasi dan ikhlas dalam memberikan maaf tanpa mengharapkan imbalan atau menuntut balas.
  4. Tanggung jawab: Selain mengucapkan maaf, sertai dengan tindakan nyata untuk memperbaiki kesalahan dan bertanggung jawab atas dampaknya.
  5. Jangan mengungkit: Setelah memaafkan, jangan lagi mengungkit kesalahan orang tersebut. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan dan kedamaian hubungan.

Membiasakan diri untuk memaafkan membuat permasalahan dan kekecewaan hidup menjadi ringan.

 

“Semoga allah tanamkan hatimu kedamaian, tidak mudah marah pada hal kecil, tidak mudah tersinggung pada hal sederhana, dan tidak membesarkan masalah-masalah sepele. Agar kamu bisa merasakan hidup tenang, lebih bermakna dan lebih Bahagia.”

?Life Is Getting Better After Ikhlas?

 

By: Paw

 

Penulis: Fauziah Widyastuti, S.Pd*

Editor: Gof**

*Guru IPAS SMK Texmaco Purwasari

**Hubin SMK Texmaco Purwasari

 

Bagikan


cari

artikel terbaru

berita terbaru